Setelah menjadi seorang ibu, aku mencari tahu tentang bagaimana mengajari makan pada bayi yang belum pernah makan seumur hidupnya. Entah dari buku, dari posting di IG, dari nutrisionis di dinas kesehatan ataupun dari dokter anak. Ada 1 Hal yang aku rasa semua orang memiliki pendapat yang sama, yaitu:
MPASI adalah tahapan anak belajar makan sesuai kebiasaan adat dan keluarganya
Jadi, sudah bisa dipastikan, MPASI feeding rule pun akan berbeda-beda tergantung dimana tempat tinggal. Jenis makanannya pun akan berbeda tergantung dimana dia tinggal, walaupun misal – seperti Yukito – yang merupakan orang Indonesia tapi tinggal di Jepang.
Sebelum lebih jauh aku menjelaskan, mari kita jabarkan hal umum dari feeding rule yang kita ketahui secara umum, yaitu:
a. Jadwal makan yang teratur
b. Pemberian makanan tidak lebih dari 30 menit
c. Lingkungan yang menyenangkan
d. Tidak ada distraksi
e. Tidak memaksa (apabila tutup mulut), coba lagi selama 10-15 menit tanpa bujukan/paksaan
Terlihat mudah, tapi kita berhadapan dengan manusia, bukan boneka atau binatang peliharaan, jadi tentu saja itu tidak mudah >_<
Jadi, apa yang aku terapkan?
Bagi aku yang penting, Yukito:
– Fokus ke makanan (tidak nonton/merangkak kesana kesini)
– Tidak berlama-lama makan
Itu sudah cukup. Dan itu pun aku terapkan DEMI AKU, biar aku ga stress ngejar dia, biar aku ga hilang kesabaran nunggu dia makan. Jadi, Berdamai dengan feeding rule membuat aku lebih santai, lebih bisa santai memberi makan tanpa beban. Karena teman aku pernah bilang “Kalau kita stress/marah saat ngasih makan bayi, mereka bakal merasakannya dan tambah berontak“
Lingkungan yang menyenangkan
Rasanya ini agak susah dimengerti ya. Karena bagi kita menyenangkan belum tentu bagi bayi menyenangkan! Jadi, aku observasi dulu kenapa dia mau buka mulut. Dan akhirnya aku tau apa arti MENYENANGKAN bagi Yukito. Dia senang kalau kita makan bareng. Jadi, sebisa mungkin aku akan makan diwaktu yang sama dengan dia (Walau pada kenyataannya aku hanya bisa makan beberapa suap saja hahaha)
O,iya selain itu, kan tidak mungkin kita diam-diaman selama Yukito makan. Karena bayi itu makhluk yang paling tidak bisa diam menurut aku. Jadi, selama dia ngunyah, aku sering bercerita isi makanannya, berapa lama aku masak, kenapa aku kasih dia makan itu. Dan tidak jarang aku menyanyi untuk dia hahaha (entah ini termasuk distraksi atau tidak, tapi aku tidak ingin terlalu strik dan stress)
Tidak ada distraksi
Sebenarnya bukan dalam makan saja, bahkan saat menyusui, apabila ada suara yang menarik perhatian Yukito, dia akan berhenti menyusui. Jadi saat makan pun, aku tidak menyalakan tv, aku juga tidak melihat/periksa hp di depan Yukito, jendela ditutup (karena dari jendela ada suara kereta api kesukaan yukito haha).
Apa benar 100% tanpa Distraksi???
Entah ini distraksi atau tidak, saat Yukito mulai tumbuh gigi, dia ingin menggigit apapun itu. Saat gigi gatal, dia suka merebut apapun yang ada di depan matanya untuk digigit. Jadi, disaat seperti itu, aku akan memberikan sendok lain untuk digigit yukito. Harus realistik sih ya, dia ini bayi yang belum bisa diam gitu aja selama 20 menit full haha
Tidak memaksakan makanan
Aku pernah 1 kali memaksakan Yukito makan apel parut. Anaknya ga tutup mulut, aku pikir dia bisa lah makan. Jadi, aku terus suapi dia, walau sebenarnya dia udah menunjukkan ketidak sukaan terhadap apel, seperti “meraung, mengeluarkan suara tidak suka, dan menghindari sendok”. Alhasil, esok harinya, dia ga mau buka mulut selama 10 menit dan hati-hati sekali dalam memperbolehkan makanan masuk ke mulutnya.
Dipaksa makan malah Trauma
Cuma 10 menit aja dia tutup mulut, udah buat aku sedih, stress. Apalagi kalau dia GTM???
Jadi, setelah peristiwa apel itu, aku ga akan memaksa yukito makan setelah dia menunjukkan penolakan 2-3 kali, walaupun mungkin dia masih buka mulut. Aku juga ga akan memaksa dia harus habis makanan, karena bisa jadi dia sudah kenyang hari itu, bisa jadi dia belum terbiasa dengan rasanya.

Apa makan harus di atas meja??
Saat ini Yukito makan di atas meja dengan high chair, karena di Jepang memang makannya di atas meja (setidaknya keluarga suami dan di rumah aku). Terus apa Makan di bawah itu salah?? Ya TIDAK. Kita sebagai orang Indonesia, makan di bawah itu sudah biasa. Ingat lagi, kalau MPASI itu untuk membiasakan anak makan sesuai adat kita.
Tapi perlu diingat juga, kalau makan di bawah bukan berarti dia bisa makan sambil main. Bagi aku, aku ga mampu kalau harus ngejar ke sana sini yukito saat makan (maaf mama gampang stress). Jadi, saat dia masih terlalu kecil untuk duduk di high chair, aku dudukkan Yukito di Sofa baby seperti gambar di atas, biar dia tetap fokus ke makanannya ^^
So I put my insanity first before feeding rule.
by: mama kikuk
I’m sorry, but I wanna be happy too